INVESTOR.ID - JAKARTA. Kalangan swasta terus berkomitmen untuk memperkuat sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam menghadapi pandemi Covid-19. Termasuk memberdayakan kalangan disabilitas dan para pekerja yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, program Manajemen Pencegahan Covid-19 (Mang Covid) yang diinisiasi oleh PT Polytama Propindo bisa dijadikan role model secara nasional dalam pencegahan Covid-19 dan pemberdayaan masyarakat terutama para pekerja yang terdampak.
“Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Pemkab Indramayu dan PT Polytama Propindo,”ujarnya Rabu (21/10).
Ida menilai, apa program pemberdayaan masyarakat tersebut sangat bermanfaat ditengah pandemi Covid-19. Sebab, selain dapat mencegah penularan Covid-19 program tersebut juga dapat dijadikan sebagai pola pemberdayaan terhadap masyarakat terutama pekerja yang terkena PHK, UMKM yang terdampak, dan juga para penyandang disabilitas.
“Saya mengapresiasi Polytama yang menjadi bagian aktif untuk memberdayakan teman-teman yang terkena PHK, memperkuat UMKM kita, dan para disabilitas melalui kolaborasi dengan kami Kementerian Ketenagakerjaan maupun Pemerintah Kabupaten Indramayu,”papar Ida. Apabila program tersebut sukses di Indramayu, Kemenaker berharap bisa dikembangkan di Kabupaten lain dan bisa dilakukan secara nasional.
Presiden Direktur PT Polytama Propindo Didik Susilo mengatakan, pihaknya menginisiasi program ‘Mang Covid’ berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam gerakan melawan Covid-19 di Indonesia. Kegiatan yang diberikan meliputi pelatihan, dan kewirausahaan disinfektan model baru yang inovatif.
“Melalui Mang Covid ini, korban PHK, UMKM dan disabilitas yang terdampak Covid-19 kita libatkan dan sudah dilatih lewat BLK Disnaker Indramayu untuk pembuatan disinfektan model baru yang bernama Corona Busters,” jelas Didik.