logo

Program TJSL PT Polytamama Propindo(POLYTAMA)

csr

2023

Program TJSL PT Polytamama Propindo(POLYTAMA) 

Program TJSL Polytama sepanjang tahun 2023 lebih berfokus pada pelestarian lingkungan. Sejumlah program merupakan program lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya yang terus dilanjutkan dan dikembangkan untuk memberikan manfaat maksimal. Program pelestarian lingkungan Polytama tidak hanya bermanfaat untuk melindungi lingkungan karena sejumlah program memiliki manfaat tambahan untuk mendorong ekonomi masyarakat setempat.

Melalui pemanfaatan tanaman dan sampah, program-program tersebut menciptakan kegiatan ekonomi sirkuler dengan segala manfaatnya. 

csr polytama

I-MASARO merupakan program pengelolaan lingkungan yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Melalui program ini, Polytama mendorong masyarakat untuk lebih pintar dalam mengelola sampah untuk kemajuan masyarakat. 

Dengan utamanya melibatkan kelompok masyarakat dari mantan buruh migran di Desa Tinumpuk, sepanjang tahun 2023 terdapat 127 program yang telah dijalankan. Hasil nyata dari program I-MASARO sangat bermanfaat karena menghasilkan produk-produk turunan seperti pupuk cair, bioinsektisida. Terdapat satu produk yang memiliki nilai jual tinggi di sektor minuman dan telah dipasarkan secara profesional dengan merek Teh Jinten.

Program I-MASARO telah memasuki fase kemandirian program pada tahun 2023.

Program Taman Kehati

polytama

Polytama mengelola kawasan ruang terbuka hijau kayu putih di Kelurahan Margadadi, Kabupaten Indramayu, bernama Taman Kehati. 

Taman Kehati dikelola oleh kelompok beranggotakan 7 (tujuh) orang anggota yang difokuskan untuk menjadi kawasan penangkaran rusa berjenis Timorensis dan dimanfaatkan sebagai kawasan wisata edukasi perihal pelestarian dan perlindungan taman dan habitat hewan terlindungi.

Taman Kehati telah menerima total 1.086 pengunjung dari kalangan umum untuk tujuan wisata dan para mahasiswa dari berbagai universitas untuk tujuan penelitian. Selain sebagai taman edukasi, Taman Kehati juga menghasilkan sejumlah produk berupa pupuk kompos dan sayuran hidroponik. Selain produk yang dihasilkan dari hasil tanaman, Taman Kehati juga menghasilkan produk olahan berupa minyak kayu putih dan cindera mata gantungan kunci. Produk-produk ini memiliki manfaat lebih terhadap kelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi lokal.

Program SEHATI 

Program SEHATI merupakan sebuah rancangan ekstrakurikuler yang diinisiasi oleh Polytama di 11 Sekolah Dasar (SD). Melalui program ini, Polytama mendorong budaya peduli lingkungan dari sejak dini. Program SEHATI menciptakan inovasi SEHATI terkait pengelolaan lingkungan dan melahirkan 26 Duta SEHATI sebagai generasi penerus nilai-nilai kepedulian lingkungan. 

Salah satu inisiatif penting dari Program SEHATI adalah kampanye #PlastikBaik, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, khususnya sampah plastik. Melalui kampanye ini, generasi muda didorong untuk bertanggung jawab terhadap sampah mereka dan menerapkan praktik berkelanjutan.

Program Ekoriparian Sungai Tjimanoek Lama

Polytama turut berpartisipasi dalam menjalankan program ekoriparian mengelola bantaran Sungai Tjimanoek Lama yang saat ini telah berfungsi sebagai kawasan ruang terbuka hijau. Kawasan ini dikelola oleh kelompok masyarakat berjumlah 8 (delapan) orang yang memastikan kawasan tetap bersih dan terawat. 

Selain berfungsi sebagai kawasan terbuka hijau, bantaran Sungai Tjimanoek Lama juga berfungsi sebagai tempat pemanfaatan biodigester untuk mengolah sampah organik sehingga menghasilkan gas metana yang bermanfaat untuk masyarakat setempat. Gas metana dapat dimanfaatkan oleh pedagang kuliner Cimanuk dan air lindi yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik dapat digunakan sebagai pupuk organik cair (POC), memberikan manfaat lebih untuk masyarakat.

Program Neng Kanaya

Polytama menginisiasi program Neng Kanaya sebagai sebagai sebuah program sosial yang ditargetkan bagi para remaja di Desa Ring 1 yaitu Desa Tinumpuk, Desa Limbangan, dan Desa Lombang. Program Neng Kanaya merupakan program pendampingan dan edukasi bagi para remaja untuk mencegah mereka melakukan pernikahan dini ataupun terkena penyakit menular seksual.

Polytama sangat mempedulikan masa depan generasi muda dan turut membantu mereka menghadapi masa depan lebih baik dengan memberikan edukasi mengenai life skill. Saat ini terdapat 28 orang yang tergabung dalam kelompok Neng Kanaya yang mengisi waktu luang mereka dengan berbagai aktivitas positif sehingga terhindar dari pengaruh buruk ataupun isu sosial lainnya yang mengancam.

Program Bang Pilo

Polytama menjalankan sebuah program sebagai inovasi sosial dalam kampanye #PlastikBaik melalui Program Bang Pilo. Melalui Bang Pilo, Polytama mengenalkan manfaat plastik, terutama plastik food grade untuk kemajuan ekonomi masyarakat setempat. 

Komunitas yang memanfaatkan Bang Pilo berlokasi di Desa Lombang dan beranggotakan 31 orang. Program Bang Pilo berhasil memperluas pasar produk pindang kemasan vaccum hingga ke beberapa daerah di Indonesia dan juga menjangkau pasar internasional.

Penulis:karin

Sumber:TubanPetro.